Seberapa Pentingkah Belajar Ilmu Agama?

islamic-learning-centerBerikut ini hadits Nabi saw yang biasa dikenal dalam bab anjuran belajar.

عن أنس بن مالك رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : طلب العلم فريضة على كل مسلم . (رواه البيهقي في شعب الإيمان

Dari Anas bin Malik ra, dari Rasulullah saw bersabda: “Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iimaan) Baca lebih lanjut

Fitnah terhadap Hizbut Tahrir serta Bantahannya

Bi-smillaaHi-r-rahmaani-r-rahiym

Berikut ini file berisikan fitnah/tuduhan keji yang diarahkan kepada Hizbut Tahrir serta disebarluaskan dan disosialisasikan ke pelosok-pelosok oleh sebagian kalangan Nahdhiyyin (NU). Dengan tujuan agar masyarakat terbentengi dari pengaruh pemikiran-pemikiran Hizbut Tahrir. Lebih utama lagi agar mereka tidak tertarik terhadap ajakan penerapan Syari’at dan Khilafah yang diserukan oleh Hizb, tidak bergabung di dalamnya, dan lebih dari itu memusuhinya. Dikatakan materi tersebut bertujuan menyulut permusuhan karena memang di dalamnya penyusun berusaha mengesankan bahwa Hizb bukan merupakan bagian dari Ahlus-Sunnah alias Hizb adalah kelompok sesat yang patut untuk dijauhi dan dimusuhi. Baca lebih lanjut

Belajar Bahasa Arab adalah Kewajiban

قال محمد بن إدريس الشافعي رحمه الله فَعَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ أَنْ يَتَعَلَّمَ مِنْ لِسَانِ الْعَرَبِ مَا بَلَغَهُ جُهْدُهُ . الرسالة – ص 48

Berkata Imam Asy-Syafi’i rohimahullooh : “Hendaknya setiap muslim mempelajari lisan (bahasa) Arab hingga batas usaha keras yang ia bisa.” (Ar-Risalah : 48)

قال ابن تيميّة رحمه الله  … فإنّ نفس اللغة العربية من الدين ، ومعرفتها فرضٌ واجبٌ ، فإنّ فهم الكتاب والسنّة فرضٌ ، ولا يُفهم إلاّ بفهم اللغة العربية ، وما لا يتمّ الواجب إلاّ به فهو واجب . اقتضاء الصراط المستقيم – ص 207

Baca lebih lanjut

Menyoal status perowi bernama Habib bin Salim

بسم الله الرحمن الرحيم

وبه أستعين

Hadits yang dimaksud secara lengkap sanad dan matan nya adalah sebagai berikut.

حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا سليمان بن داود الطيالسي حدثني داود بن إبراهيم الواسطي حدثني حبيب بن سالم عن النعمان بن بشير قال : كنا قعودا في المسجد مع رسول الله صلى الله عليه وسلم وكان بشير رجلا يكف حديثه فجاء أبو ثعلبة الخشني فقال يا بشير بن سعد أتحفظ حديث رسول الله صلى الله عليه و سلم في الأمراء فقال حذيفة أنا أحفظ خطبته فجلس أبو ثعلبة فقال حذيفة قال رسول الله صلى الله عليه وسلم « تكون النبوة فيكم ما شاء الله ان تكون ثم يرفعها إذا شاء ان يرفعها ثم تكون خلافة على منهاج النبوة فتكون ما شاء الله ان تكون ثم يرفعها إذا شاء الله أن يرفعها ثم تكون ملكا عاضا فيكون ما شاء الله ان يكون ثم يرفعها إذا شاء أن يرفعها ثم تكون ملكا جبرية فتكون ما شاء الله ان تكون ثم يرفعها إذا شاء ان يرفعها ثم تكون خلافة على منهاج النبوة » ثم سكت . قال حبيب فلما قام عمر بن عبد العزيز وكان يزيد بن النعمان بن بشير في صحابته فكتبت إليه بهذا الحديث أذكره إياه فقلت له انى أرجو ان يكون أمير المؤمنين يعنى عمر بعد الملك العاض والجبرية فادخل كتابي على عمر بن عبد العزيز فسر به وأعجبه . تعليق شعيب الأرنؤوط : إسناده حسن Baca lebih lanjut

AL-WAHHÂBIYYAH

Al-Wahhabiyyah, sebutan yang dialamatkan kepada pengikut Muhammad bin Abdil Wahhab (w. 1206 H). Kelompok yang mengaku bermanhaj As-Salaf Ash-Shalih[1] Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah, menyeru kepada pemurnian Tauhid dan memberantas apa yang mereka sebut syirik dan bid’ah[2].

Sekilas Tentang Muhammad bin Abdil Wahhab dan Kemunculan Wahabiyyah

Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang mujtahid dari madzhab Hambali[3] yang dilahirkan dan dibesarkan di ‘Uyainah – Najed (saat itu wilayah Hijaz berada di bawah kendali Syarif Mekah dalam naungan Khilafah Turki ‘Utsmani). Dia berasal dari keluarga terpandang, kakeknya Sulaiman bin Ali (w. 1079 H) adalah seorang mufti di Najd, ayahnya Abdul Wahhab bin Sulaiman (w. 1153 H) adalah mufti sekaligus qadhi di Najd, dan saudaranya Sulaiman bin Abdil Wahhab (w. 1210 H) adalah ‘ulama besar di masanya.

Baca lebih lanjut

Asy-Syî’ah

A. Pengertian Syî’ah Secara Umum

Syî’ah: asalnya adalah mereka yang mendukung Ali bin Abi Thalib ra, kemudian menjadi kelompok tersendiri diantara kelompok-kelompok kaum muslimin, dengan keyakinan bahwa khilafah adalah hak Ali bin Abi Thalib ra dan para keturunannya, kemudian mereka terbagi menjadi banyak kelompok dimana setiap kelompok memiliki paham-paham yang khas, yang dengannya mereka berbeda dari paham Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah.[1]

Baca lebih lanjut

Hukum Syara’ Seputar MLM

Pengantar

Multilevel marketing secara harfiah adalah pemasaran yang dilakukan melalui banyak level atau tingkatan, yang biasanya dikenal dengan istilah up line (tingkat atas) dan down line (tingkat bawah). Up line dan down line umumnya mencerminkan hubungan pada dua level yang berbeda atas dan bawah, maka seseorang disebut up line jika mempunyai down line, baik satu maupun lebih. Bisnis yang menggunakan multilevel marketing ini memang digerakkan dengan jaringan, yang terdiri dari up line dan down line. Meski masing-masing perusahaan dan pebisnisnya menyebut dengan istilah yang berbeda-beda. Demikian juga dengan bentuk jaringannya, antara satu perusahaan dengan yang lain, mempunyai aturan dan mekanisme yang berbeda; ada yang vertikal, dan horisontal. Misalnya, Gold Quest dari satu orang disebut TCO (tracking centre owner), untuk mendapatkan bonus dari perusahaan, dia harus mempunyai jaringan; 5 orang di sebelah kanan, dan 5 orang di sebelah kiri, sehingga baru disebut satu level. Kemudian disambung dengan level-level berikutnya hingga sampai pada titik level tertentu ke bawah yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Masing-masing level tersebut kemudian mendapatkan bonus (komisi) sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh perusahaan yang bersangkutan. Meski perusahaan ini tidak menyebut dengan istilah multilevel marketing, namun diakui atau tidak, sejatinya praktek yang digunakan adalah praktek multilevel marketing. Baca lebih lanjut